Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 23 Desember 2014

Langkah Baru

Hai guys, udah lama gak buka blog ini.
Ahamdulillah, tugasku di organisasi di sekolahku sudah selesai. Walaupun sebenarnya pelepasan jabatanku bisa dibilang tidak terlaksana begitu berkesan. Tapi, kali ini ku merasa bebas. Bukan berarti bebas melakukan apapun yang aku mau, tapi aku sudah mulai bisa fokus terhadap cita-cita dan ujian ujian yang akan menghampiriku.
Tak terasa, kalau aku hitung dari sekarang, kurang dari 4 bulan lagi aku akan menghadapi Ujian Nasional. Aku jadi ingat Ujian Nasional saatku masih di SD, begitu tenang namun diakhiri dengan akhir yang penuh sesal. Maka dari itu, aku tidak mau kembali mengecewakan kedua Orangtuaku. Bahkan aku tidak mau mengecewakan siapapun, termasuk diriku sendiri. Aku harus fokus!
Setelah dilaksanakannya UAS, alhamdulillah aku tidak mendapatkan satu pun nilaiku yang dibawah KKM. Kadang aku menghabiskan waktu bermain dengan para sahabatku. Hmm ya menyenangkan.
Namun kadang ditengah obrolan kami, mereka selalu menyelipkan obrolan tentang laki-laki dalam obrolan kami.
Ya, inilah kami. Aku (Yasmin), Ayu, Nita, Rhasya, dan Firda. Masing-masing dari kami istilahnya memiliki crush masing-masing. Oh iya, bukannya aku pernah memposting sebuah postingan tentang my crush? Keempat sahabatku selalu menganggap aku sebagai orang yang paling dewasa sehingga mereka memanggilku mamih, bunda, umi, dll. Hahaha ya aku anggap itu sebagai sebuah pujian.
By the way, ngomongin my crush. Ya, dia lah yang terkadang muncul di pikiranku dekat-dekat ini. Apalagi saat aku menemukan beberapa fotoku bersamanya. Bagaikan flashback, tapi kok sakit ya? hehe
Orang ini, entah mengapa selalu muncul di pikiranku. Jujur, aku ingin sekali orang ini membaca postinganku ini. Entah apa yang harus aku lakukan. Aku ingin hubungan pertemananku dengannya kembali normal. Andai kau mengerti apa maksud aku memposting postingan ini. Aku bingung apa yang harus aku lakukan agar kau mengerti bahwa aku ingin kau kembali. Bukan kembali menjadi milikku karena memang kau tak pernah menjadi milikku. Kembali menjadi orang yang menyemangatiku, orang yang paling mengerti aku, orang yang biasa bertukar pikiran denganku, orang yang tersenyum padaku di sekolah. Aku ingin semua itu kembali, sebelum kelulusan di sekolah. Ini terlalu terbuka, namun aku ingin kau membaca ini, my crush..

Senin, 29 September 2014

Leading?

Tak terasa sudah hampir 11 bulan aku menjabat menjadi seorang Ketua OSIS. Nyangka gak bro? 11 Bulan? Hmm memang terasa banget perbedaannya. Diawal-awal, aku mengerjakan semua dengan penuh semangat, namun sayangnya entah kenapa disaat aku masih semangat, aku kurang merasakan semangat teman-temanku. Ya mungkin hal ini pernah aku ceritakan di post sebelumnya, tapi yasudahlah mari kita review. Tau sendiri kan? Gimana post-post aku sebelumnya? Penuh kekhawatiran, kekecewaan, luapan kemarahan. Malah sekarang yang hampir 11 bulan tuh perasaan itu gak hilang. Semakin menajam, bahkan bibit-bibit masalah seakan muncul lagi.
Aku jadi ingat kisah Presiden ke-2 Indonesia, Bapak (Alm.) Soeharto yang menjabat selama 32 tahun. Diawal masa jabatannya, ia begitu dipuji dan membangun Indonesia sampai dia mendapat julukan "Bapak Pembangunan Indonesia". Namun 3 tahun menjelang lengsernya Beliau, ia mendapat penghinaan bahkan krisis ekonomi berada dimana-mana. Sehingga tahun 1998, akhirnya ia mengundurkan diri dari kursi presiden. Hmm apa maksud dari cerita itu? Aku merasakan pemberontakan dimana-mana. Diawal aku menjabat menjadi Ketua OSIS, semua masih menghargai dan aku pun masih bersemangat mengubah karakter buruk anak-anak di sekolahku. Namun, beberapa minggu menjelang lengsernya diriku ini, tampak tidak ada lagi kerjasama, semua mulai melunjak. Dan aku merasa mereka demo untuk menurunkanku secara halus. Ini kisah nyata. Benar-benar baru kualami hal seperti ini.
Apalagi menjadi seorang anak kelas IX, sangat sulit untuk membagi waktu. 80% pikiranku sudah terfokus kepada UN karena aku tidak mau merusak masa depanku. Hmm memang ini adalah urusan keprofesionalan dalam organisasi dan prinsip diri. Bagaimana ya, benar apa kata Guruku, tampaknya aku sudah tidak sanggup memegang jabatan ini. Tapi aku masih berusaha bagaimana caranya aku harus tetap menjalani tugas ini, amanat ini.
Let's just wait how will be the end?~

Senin, 07 Juli 2014

Terkadang ketika kita mendengarkan lagu favorit atau lagu yang paling pas dengan suasana hati kita sekarang, itu bisa menjadi moodbooster. Ya, jujur entah kenapa saya senang mendengar lagu-lagu galau atau bisa dibilang lagu slow. Seperti lagu a thousand years :
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow
One step closer

I have died every day
waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Time stands still
beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this
One step closer

I have died every day
Waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
One step closer
One step closer

I have died every day
Waiting for you
Darlin' don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Setiap orang memiliki tujuan hidup masing-masing. Dalam proses mencapai tujuan tersebut, setiap orang menggunakan prinsip mereka masing-masing. Terkadang bukan terkadang, tapi dalam proses meraih tujuan tersebut banyak batu kerikil yang akan menjadi sebuah cobaan dalam menjalani hidup. Bahkan bukan hanya batu kerikil, tetapi reruntuhan batu besar bisa menyerang kita. Sesungguhnya yang kita butuhkan dalam hidup hanyalah DOA dan USAHA. Karena Usaha tanpa Doa tak berarti, begitu pun sebaliknya. Sebagai seorang perempuan, kadang saya merasakan apakah saya akan sanggup menjalani hidup ini? Cobaan berat yang baru saya rasakan ya sekarang, masa-masa SMP sangatlah menguji kehidupanku. Seharusnya ketika seseorang diberi amanat untuk menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi, itu menjadikan seseorang itu lebih kritis dan merasa bahwa tanggung jawab yang ia terima adalah pemberian Allah. Tapi entah apa yang saya alami tidak sesuai dengan pernyataan tadi. Berat sekali rasanya menjadi seorang ketua OSIS, entah mengapa rasa itu selalu saya rasakan. Saya mengakui bahwa semenjak saya menjadi seperti ini, saya semakin jauh dari Allah SWT. Dan semua itu, semua pengaruh atas jauhnya hubunganku dengan Allah SWT saya rasakan sampai saat ini. Semua saya jalani dengan berat hati, entah ini hanya faktor internal dari dalam diri saya atau ini juga pengaruh faktor eksternal. Saya merasa sangat sulit menjadi seperti ini. Tapi ada masa dimana saya menikmati nyamannya jika sudah merasakan hasil yang baik. Tetapi masih banyak batu mengganjal dalam kenyamanan itu. Sejak awal mungkin memang banyak orang tak yakin dengan terpilihnya saya sebagai Ketua OSIS. Saya lebih baik tidak menjadi Ketua OSIS dari awal daripada semua hanya berpura-pura mengikuti arahanku dan membicarakan aku di belakang. Saya jauuuh lebih sakit hati merasakan hal ini, semua ini menjadi beban tersendiri bagi saya. Entah mengapa apa karena religius ku yang menurun atau memang aku tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin? Tapi saya yakin Allah SWT telah mengatur semua ini. Ini aturan Allah SWT. Saya harus menerima dan menjalankan semua dengan ikhlas. Saya harus berhasil melewati batu besar yang sedang melanda kehidupan saya. Karena saya yakin suatu saat apa yang saya alami berguna bagi masa depan saya. Ini bukan hanya sekedar cobaan belaka, ini mengajarkan bagaimana derajat seseorang akan diangkat oleh Allah SWT. Mungkin semua yang saya rasakan, sakit hati, jiwa, pikiran, semua yang saya rasa hanya sebuah efeksamping. Saya tau Allah SWT memberi semua ini agar saya menjadi kuat. Agar saya bisa memberi bukti bahwa saya layak menjadi pemimpin.

Rabu, 02 Juli 2014

PACARAN

Malam teman-teman semua! Udah lama nih gak nulis di blog ku tercinta :)
Pacaran, hmm aku gak tau sih rasanya gimana. Gimana ya, jujur aku belum pernah nyobain yang namanya pacaran. Banyak orang bilang itu menyenangkan, tapi banyak juga orang bilang itu menyakitkan.
Oh ya, di sekolah aku biasanya sering jadi 'tempat curhat' temen-temenku. Soal masalah percintaan sampai masalah pelajaran. Ya, seneng sih bisa bantu mereka. Seneng juga karena dari mereka aku mendapatkan ilmu baru. Nah, ngomong-ngomong soal pacaran, kalau ngeceng cowo sih aku udah sering. Tapi untuk dilanjutin ke lebih lanjut gak pernah berani. Alasan utamanya selalu takut ganggu pelajaran. Ya banyak sih sahabatku pada bilang "please min coba deh lupain pelajaran sekali kenapa sih" Aku sih cuma ketawa denger itu. Abisnya, mimpiku besar sih. Jadi fokus terus.
Pernah sih hampir-hampir aku ingin nyobain yang namanya pacaran, tapi wadoh setelah melihat pengalaman teman-temanku. Mundur deh. Gak mau!! Takut galau, takut sakit hati, takut ganggu pelajaran =D
Hahaha tapi ya ilmu yang aku dapat berarti aku harus milih : "Pacaran / still Single"
*mikir keras*

Senin, 23 Juni 2014

Apakah pengorbanan selalu berbuah manis?

Teman-teman yang saya hormati, terkadang dalam menjalani sesuatu kita harus mengorbankan sesuatu. Terutama jika kita menjadi seorang pemimpin, pengorbanan adalah hal utama yang harus kita lakukan. Sama seperti saya, menjadi seorang Ketua OSIS tidaklah mudah. Sering saya katakan itu karena memang itu jelas saya rasakan saat ini. Sudah hampir 8 bulan saya menjadi seorang Ketua OSIS di Sekolah saya. Namun, saya masih merasa hal ini sangat berat. Padahal 8 bulan? Waktu yang cukup lama saya menjabat menjadi seorang Ketua OSIS. Tapi ini masihlah sesuatu yang berat.
Berbicara tentang pengorbanan, saya rasa sudah terlalu banyak hal saya korbankan selama menjadi Ketua OSIS. Mulai dari waktu, pikiran, tenaga, belajar. Saya rasa segala hal saya korbankan. Jujur, saya masih merasa lega jika rasa kerjasama antar anggota masih terjalin. Namun, saya sulit menjelaskan masalah yang saya alami sekarang. Kami merasa terpecah. Kami rasa nama 'OSIS' hanyalah sebuah status. Bukan realita. Please i don't know what do i have to do now! Satu per satu dan perlahan-lahan semua rasa yang teman saya rasakan, ya tepatnya anggotaku rasakan mulai terungkap. Semua menyimpan rasa 'gereget' masing-masing padaku. Ya saya merasa saya melakukan banyak kesalahan semenjak saya menjadi Ketua OSIS. Ya saya tau mungkin selama ini saya lebih banyak memendam masalah internal OSIS, tetapi... hey isn't there anybody who understand me? I feel no :'(
Argh sepertinya memang belum ada yang mengerti apa yang saya rasakan, apa yang saya alami.
#Sad #Confused #NeedHelp

Senin, 19 Mei 2014

FRIENDSHIP

I remember this picture. Aaaaa Nita itu yang pake kerudung, Aku yang ditengah dan Sekar yang kaya cowo. Akakak foto ini, waktu kami lagi santai. Sempat kami mengambil beberapa foto, ya tanda sebuah kebersamaan. Ngomong-ngomong soal foto ini, jadi menarik obrolin Persahabatan.
Sahabat adalah satu kata singkat bermakna dalam sekali. Hehe sulit mencari seorang sahabat. Yang benar-benar bisa mengerti keadaan kita seperti apa. Yang bisa menjadi tempat curhat ketika kita butuh curhat,wkwk. Yang bisa menyemangati kita ketika kita butuh semangat lebih. Aku sih punya banyak sahabat. Everyone is bestfriend i think, but not all the real bestfriend. Aku masih inget ketika di SD aku punya sahabat bernama Salma terus Lulu. Di SMP aku punya Livia, Ayu, Nita, Sekar. They're great. Walaupun gak semuanya sama. Tapi sahabat-sahabatku ini memang luar biasa. Mereka uniiik.
I hope one day when i meet them again, i'll walk with my success and they're too. Amin

Wake Up

Sekian lama aku menjalani kehidupanku sampai saat ini. Akhirnya aku menemukan titik terang. Dimana ada kata 'bangkit' dalam menjalani hidup ini. Seperti memulainya kembali. Me-refresh semua yang ada. Walaupun, sampai saat ini pun masih ada yang mengganjal. Pertanyaan teman-teman tentang sebuah acara. Hmm menjadi diriku memang sulit, menjadi seperti anggotaku pun memang sulit. Kami disini belajar. Belajar membangun atau lebih tepatnya membantu membangun semua kembali stabil. Namun kadang kenyataan memang tidak sesuai dengan harapan. Perjalanan kami menemukan banyak tantangan, banyak batu yang menghalangi perjalanan kami. Namun kami tak menyerah, walaupun konflik internal yang kami alami menghambat semua, tapi kami coba tak tampakkan itu di depan teman-teman. Terkadang kami hanya bercerita dengan orang yang bisa kami percaya. Walaupun solusinya masih belum kami temukan. Mungkin memang ini yang terjadi, memang ini yang harus kuterima. Menjadi sebuah pembelajaran. Bagaimana akhirnya? Entahlah, kita liat saja nanti. Ketika kami harus melepas jabatan kami dan ada generasi penerus yang meneruskan perjuangan kami.

Kamis, 17 April 2014

PRESTASI #1

Ngomongin soal prestasi, ya setiap orang pasti punya prestasi masing-masing. Buat aku, prestasi itu penting. Di sekolah maupun di luar sekolah. Apalagi kalau soal nilai, itu udah kaya bahan pikiran tiap harinya. Tapi sebenarnya nilai itu bukan jaminan apakah seorang anak itu cerdas atau tidak. Nilai hanya sebagai simbol. Lagian, beda guru pasti cara pemberian nilainya berbeda. Ada yang seenaknya, liat dari keaktifan, dll.
Nah, pengalaman aku nih ya. Target aku pokoknya nilai itu baru bisa dibanggakan kalau diatas 90, kalau dibawah 90 ya bersyukur, kalau dibawah 80 down langsung. Dari SD, setiap dapat nilai dibawah 80 selalu down. Malah kadang kalau feeling lagi gak stabil, bisa sampai nangis. So, guru sih udah tau kalau aku nilai kecil pasti nangis. Nah aku kira setelah dari SD ke SMP aku gak bakal gitu lagi. Eeeeh ternyata makin aneh. Nangisnya sampai bikin mata sembab dan jadi bahan pertanyaan banyak orang. Nah, dari dulu masalah utama aku itu ada pada pelajaran Bahasa Indonesia. Sebenarnya gak aneh kalau misalnya nilai Bahasa Indonesia aku selalu jadi yang terburuk. Tapi aku mikir, masa harus kaya gini terus? Kamu gak cerdas kalau nilai bahasa indonesiamu, bahasa sehari-hari kamu jelek. Akhirnya aku coba bangkit. Tapi sampai saat ini, detik ini aku menulis artikel ini nilai bahasa indonesiaku masih menjadi masalah utama. Hmm dapat nilai dibawah 70, nangisnya kaya yang gak lulus UN (Naudzubillah)
Hmm.. gimana ya cara aku buat bisa ubah spekulasi guru bahwa nilai ujian bahasa indonesia yasmin akan selalu terburuk dibanding pelajaran lain. Hmm ya menjadi sebuah tantangan

Selasa, 15 April 2014

DREAM #1

Hmm.. Berbicara tentang mimpi, pasti tidak akan ada akhirnya jika kita membicarakan semua tentang mimpi. But okay, let's try. Bukan mimpi yang selalu kita alami setiap malam, tapi mimpi yang aku maksud adalah TUJUAN. Bisa juga disebut TARGET HIDUP atau CITA-CITA.
Yeah, of course everyone has a dream,maybe not just a dream but many dreams in their life. Like me, i'm 14 y.o now but i'm still focus in my study. I don't know what will i be? I'm just waiting all comes from My God. Dalam perjalanan menempuh sebuah mimpi, pasti banyak rintangan yang datang. Kesulitan hidup membuat kita kewalahan. Tapi pasti bagi orang yang konsisten, mereka tak akan meninggalkan target mereka begitu saja. Apapun cobaannya, pasti mereka tetap bekerja keras untuk bisa mengejar target. Berbeda dengan seseorang yang menginginkan sebuah jalan pintas. Melakukan apapun asal itu adalah jalan pintas untuk meraih apa yang mereka inginkan. Tak sulit bagi mereka meraih mimpi, namun ada yang kurang. Mereka tidak akan mengerti dan merasakan makna sebuah perjuangan. Suka duka dalam berusaha mencapai mimpi tersebut takkan mereka rasakan. Banyak sekali orang sukses berasal dari keluarga tak mampu. Pasti, mereka merasakan apa itu sebuah perjuangan. Pengorbanan untuk mimpi. Mengorbankan kebahagiaan duniawi untuk sementara, tak peduli berapa jauh jarak yang kita tempuh untuk hal yang penting ini, meninggalkan urusan asmara demi target.
Mana yang akan kupilih nanti? Perjuangan atau Jalan Pintas? Aku harap sebuah perjuangan. Ya, aku harus coba itu.

GALAU #2

Ketika keadaan membawa kita pada sebuah perasaan membingungkan yang dinamakan GALAU. Ditambah sambil mendengarkan lagu bergenre pop dengan lagu yang sangat slow. Kadang pembawaan lagu itu membawa kita kedalam keadaan GALAU tersebut. Sama seperti aku, ya apapun yang buat aku GALAU. Tetap saja galau karena seseorang yang membawa effect paling besar. Apalagi udah dengerin lagu yang sangat menggambarkan perasaan kita saat itu. Waduh rasanyaa, mungkin orang yang pembawaannya dalam banget bisa sampai menitihkan air mata denger lagunya.
Duh beneran jadi terbawa suasana,cukupkan dulu ya. Hahaha

LOVE #2

Haha soal cinta, aku bukan ahlinya. Karena aku gak ngerti apa itu cinta. Love is Abstract. I can't explain it. Ternyata, memiliki seorang penyemangat itu memang indah. Memiliki seseorang yang berarti bagi diri kita memang indah. Menjalani setiap hari dengan sebuah senyuman. Tersenyum memikirkan seseorang yang diam-diam memberi sebuah nafas ketenangan dalam hidup kita. Namun, ketika seseorang itu pergi untuk sementara. Tak bisa menemani kita seperti biasanya. Terkadang hati khawatir, terus memikirkannya dan bisa dibilang galau. Ketika kita terlalu galau akibat orang itu, banyak hal terganggu. Entah kenapa seorang moodbooster sangat berarti bagiku. Tapi, sewaktu-waktu aku tidak ingin memikirkan hal ini. Bagiku hal ini terlalu dini, terlalu sakit. Sempat ku coba move on dari orang ini, tapi sulit. Tapi selama aku merasa move on, aku merasa free. Tak ada beban yang aku pikirkan. Tapi di satu sisi, aku terlihat tidak bersemangat. Tidak bergairah menjalani kehidupanku sehari-hari. Tampak lebih sering murung, bukan tertawa. Hahaha ini adalah hal gila. Hal gila yang pernah kurasakan dalam hidupku selama ini. Menjadi penggemar rahasia seseorang. Hidup dalam kehangatan sebuah cinta. Cinta 'maya', yang samar,tak jelas. Semua terasa membingungkan

MEMIMPIN #2

Ya, menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah. Semakin kesini, memang semakin sulit. Tak terasa aku sudah menjalani ini hampir 6 bulan. Dan aku rasa belum ada perubahan signifikan di sekolahku. Entah mengapa, awalnya aku memang sudah menyerah. Seperti tidak ada harapan lagi untuk bisa memperbaiki keadaan sekolah. Tapi, suatu saat seseorang mengajarkanku bagaimana untuk bisa menjadi pemimpin yang baik. Bukan, bukan seseorang. Namun banyak orang yang memperkenalkan aku dalam dunia organisasi. Aku berbaur, berbaur dalam sebuah suasana organisasi. Akhirnya, aku putuskan untuk melanjutkan perjuangan ini. Perjuangan membawa nama sekolah menjadi lebih baik. Walaupun sebenarnya, dalam perjalanan perjuanganku ini disertai banyak teman atau ya kusebut mereka adalah KELUARGA. Keluargaku yang membantuku mewujudkan visi misi baikku. Walaupun tidak semua dapat merespon baik apa yang aku maksud selama ini. Walaupun didalamnya terdapat banyak missed communication yang hampir membuatku kewalahan. Walaupun ternyata selama ini banyak KELUARGA ku yang tak mengerti bagaimana rasanya menjadi aku. Menjadi seseorang yang dibebankan sebuah tanggung jawab besar. Tapi memang mungkin inilah jalannya. Aku yakin KELUARGA ku bisa membantuku untuk merubah keadaan sekolahku. Merubah sifat buruk yang dimiliki sekolahku.
Karena selama ini, aku sudah banyak melakukan sedikitnya survei ke beberapa sekolah. Dan ternyata, kekayaan alam dan luas sekolah yang dimiliki sekolahku tidak dimiliki oleh semua sekolah. Hanya saja, keindahan dan kebersihan yang membuat banyak anak nyaman bersekolah. Yang belum aku temukan pada sekolahku. Entah kapan hal itu dapat terwujud, bismillah

Kamis, 03 April 2014

MOTHER


Selamat Malam semuaa! Malam ini, aku gak akan curhat. Aku gak akan cerita pribadi aku dulu. Tapi aku mau cerita ya menyatakan sebuah pendapat tentang IBU.
IBU adalah orang yang melahirkan kita. IBU adalah orang pertama yang harus kita hormati. Dan IBU adalah orang pertama yang mengenalkan kita pada dunia. Kalian tau? Khusus nih untuk para remaja, kadang ya kita sudah mulai melawan Orangtua terutama IBU. Padahal dalam agama diterangkan secara jelas kita tidak boleh melawan Orangtua karena itu bisa dikatakan kita durhaka terhadap mereka. Namun kadang sulit sekali bagi kita untuk menghilangkan sikap ego kita. Mungkin itu memang salah kita, mungkin karena pergaulan maupun tuntutan zaman dimana anak sekarang sudah mulai berani. Istilahnya juga kita mulai mencari 'jati diri'
Tapi dari semua pergaulan itu, kita harus tau latar belakangnya seperti apa, begini :
"Pertama kita dilahirkan ke dunia ini, membuka mata kecil kita melihat indahnya dunia. Kita meninggalkan surga yang Wallahualam begitu indahnya. Kita diberi kesempatan untuk hidup di dunia yang bersifat sementara. Ibu menangis terharu, Ayah pun tersenyum bahagia melihat kehadiran kita. Setiap hari kita dibimbing dan dijaga hingga pada akhirnya kita masuk ke dunia pendidikan atau tepatnya sekolah. Kita mulai mencerna berbagai kata yang orang lain ucapkan. Kita melihat dunia baru, berbaur dengan orang lain. Orang yang tidak kita kenal. Mulai tersenyum, sebuah proses sosialisasi. IBU melihat kita dari kejauhan hingga menunggu kita pulang sekolah. IBU mengajarkan berbagai hal kebaikan pada kita. Agar kita tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Namun beberapa tahun kemudian, tepatnya di usia kita yang memasuki remaja kita mulai berani. Kita sudah tau bagaimana harus bertindak dan bagaimana harus berbaur dengan berbagai teman yang berbeda. Ketika IBU membutuhkan kita, kita mengelak. Ketika IBU meminta kita melakukan sesuatu, kadang HANDPHONE menjadi prioritas utama. Tak mau meninggalkan 1 menit pun demi HANDPHONE. Kadang pada suatu acara di sekolah, kita sering menangis melihat tayangan tentang IBU. Sampai kita berjanji akan selalu menuruti apa kata IBU. Namun mana semua bukti itu? Mana bentuk pengabdian kita kepada IBU? Entahlah, kita masih menunggu waktu dimana kita benar-benar bisa membahagiakan Orangtua kita terutama IBU :')"
Sekarang kalian tau kan, sebenarnya semua yang kita lakukan memang karena kita salah pergaulan. Pastinya, IBU mengajarkan kita untuk berbuat positif.
Jadi, mari kita mulai menghargai Orangtua terutama IBU. Karena seperti apa yang sering kita dengar MOTHER IS EVERYTHING.  

Jumat, 14 Maret 2014

Pergaulan Islami



Sesama muslim adalah bersaudara, seperti tubuh yang satu dan seperti satu bangunan yang kokoh dan saling mendukung antar bagiannya.
Pergaulan sesama muslim dibalut dengan ukhuwah islamiyah. Derajat-derajat ukhuwah islamiyah adalah:
1) salamatus shadr wal lisan wal yad,
2) yuhibbu liakhihi maa yuhibbu linafsih, dan
3) iitsaar.
Ada banyak hak saudara kita atas diri kita, diantaranya sebagaimana dalam hadits Nabi:
1) jika diberi salam hendaknya menjawab,
2) jika ada yang bersin hendaknya kita doakan,
3) jika diundang hendaknya menghadirinya,
4) jika ada yang sakit hendaknya kita jenguk,
5) jika ada yang meninggal hendaknya kita sholatkan dan kita antar ke pemakamannya,
6) jika dimintai nasihat hendaknya kita memberikannya.
Juga: tidak meng-ghibah saudara kita, tidak memfitnahnya, tidak menyebarkan aibnya, berusaha membantu dan meringankan bebannya, dan sebagainya. Jika kamu mencintai saudaramu, ungkapkan. Hadiah juga bisa menumbuhkan rasa cinta diantara kita.Jangan mudah mengkafirkan sesama muslim kecuali jika ada sebab yang benar-benar jelas dan jelas.
Bersikap santun dan lemah lembut kepada ibu dan bapak, terutama jika telah lanjut usianya. Jangan berkata uff kepada keduanya. Terhadap keluarga, hendaknya kita senantiasa saling mengingatkan untuk tetap taat kepada ajaran Islam. Sebagaimana Nabi telah melakukannya kepada Ahlu Bait. Dan Allah berfirman: Quu anfusakum wa ahliikum naara.
Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” di dunia ini. Sungguh menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan sangat langka, jika ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah fitrah manusia. Manusia membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya.
Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan Allah berbeda-beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda. Begitu halnya dengan manusia. Lima milyar lebih manusia di dunia ini memiliki ciri, sifat, karakter, dan bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka sangat wajar ketika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan sifat, karakter, maupun tingkah laku. Allah mencipatakan kita dengan segala perbedaannya sebagai wujud keagungan dan kekuasaan-Nya.
Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal yang wajar, sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat membedakan kita dengan orang lain, kecuali karena ketakwaannya kepada Allah SWT (QS. Al_Hujurat <49>:13)
Perbedaan bangsa, suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu paket ketika Allah menciptakan manusia, sehingga manusia dapat saling mengenal satu sama lainnya. Sekali lagi . tak ada yang dapat membedakan kecuali ketakwaannya.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita tumbuh kembangkan agar pergaulan kita dengan sesama muslim menjadi sesuatu yang indah sehingga mewujudkan ukhuwah islamiyah. Tiga kunci utama untuk mewujudkannya yaitu ta’aruf, tafahum, dan ta’awun. Inilah tiga kunci utama yang harus kita lakukan dalam pergaulan. Ta’aruf atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan ta’aruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang. Tafahum atau memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Inilah bagian terpenting dalam pergaulan. Dengan memahami kita dapat memilah dan memilih siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi, karena mungkin sifatnya jahat. Sebab, agama kita akan sangat ditentukan oleh agama teman dekat kita. Masih ingat ,”Bergaul dengan orang shalih ibarat bergaul dengan penjual minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap kita bersama dengannya. Sedang bergaul dengan yang jahat ibarat bergaul dengan tukang pandai besi yang akan memberikan bau asap besi ketika kita bersamanya.” Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih akan banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepada keburukan perilaku (akhlakul majmumah). Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum tumbuh sikap ta’awun (saling menolong). Karena inilah sesungguhnya yang akan menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullulloh SAW telah mengatakan bahwa bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain.  Ta’aruf, tafahum , dan ta’awun telah menjadi bagian penting yang harus kita lakukan. Tapi, semua itu tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas karena Allah. Ikhlas harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita mengenal, memahami, dan saling menolong. Selain itu, tumbuhkan rasa cinta dan benci karena Allah. Karena cinta dan benci karena Allah akan mendatangkan keridhaan Allah dan seluruh makhluknya.
Adapun syarat-syarat persahabatan dalam Islam adalah sebagai berikut.
1.Kemurnian persahabatan dan memilih orang yang memenuhi kriteria
a. Berakal sehat
b.Beragama dengan benar
c. Berakhlak terpuji
2.Menghindari persahabatan dengan orang bodoh dan orang fasik.
3.Ikhlas dalam persahabatan semata-mata untuk mencari ridho Allah.
4. Menyampaikan rasa cinta kepada sahabat karena Allah agar persahabatannya menjadi semakin erat.
5.Berkenalan sebelum bersahabat.
6.Memperlakukan sahabat seperti diri sendiri dalam cinta dan kebaikan.
7.Memperbanyaktawashul, saling menasihati, saling berbuat baik, dan saling berkunjung karena Allah.
8.Bersegera dalam menolong sahabat baik dengan diri maupun harta untuk melepaskan kesulitan yang menimpa sahabat.
9.Berlaku adil dalam mencintai, tidak berlebih-lebihan dalam memuji, bersikap wajar dalam bermu’amalah, serta senantiasa menjunjung syari’at dalam bermukholathoh.
10. Saling memberikan hadiah pada even-even tertentu.
11. Memulai sapaan dengan salam dan menjabat tangannya setiap kali bertemu.
12. Menghindari caci maki, ghibah, hasad, kebencian, dan buruk sangka.
13. Menjaga rahasia yang tersimpan dalam persahabatan dan tidak menyebarkannya.
14. Menunaikan hak-hak sahabat. Hak-hak sahabat itu sangat banyak. Seorang ulama’ mengatakan bahwa adabseseorang dengan saudaranya adalah tidak berburuk sangka, tidak menzhaliminya,mendoakannya, meminta doa darinya, bersabar dalam persahabatan
Islam yang berorientasi (berpedoman/menilai) pada pendekatan presentatif (yang baik) dari kuratif (yang jelek/buruk), telah sejak dini mengantisipasi dan mengatur hubungan antara lelaki dan wanita agar tidak terjadi berbagai macam kejahatan seksual yang melemparkan manusia dalam jurang kehinaan. Maka Islam tidak mengenal istilah PACARAN?, sebab dalam pacaran biasanya terdiri dari hal-hal yang dimurkai/dilaknat oleh Syari’at Islam dan petujuk Al-Qur’an dan As-Sunnah seperti:
1). Berkhayal/Zina Hati.
Ingatan yang terus menerus, rasa rindu, dsb: menyebabkan pikiran dan perasaan disibukkan dengan urusan pacar (duniawi) akibatnya lupa untuk berdzikir pada Alloh
2). Memandang dengan bersyahwat.
“ Hai Ali, janganlah sampai pandangan yang pertama di ikuti pandangan lagi. Sesungguhnya buatmu pertama, bukan yang kedua, dan dosa atas yang kedua “. (HR. Abu dawud dengan Sanad Hasan Shahih). Islam menyuruh umatnya untuk menundukkan pandangan (godhul Bashor), karena berawal dari pandangan itulah biasanya ketertarikan muncul. Lihat QS. An-Nuur: 30-31.
3). Pembicaraan yang manja/dibuat-buat untuk merayu.
Firman Alloh Azza wa Jalla“ Jangan kalian rendahkan (merdukan) dalam berbicara, sebab akan tergoda orang-orang yang didalam hatinya ada penyakit dan ucapkanlah kata-kata yang baik (biasa) “. (QS. Al-Ahzab: 32). Kalaupun kesannya diam, tapi mengatur gerakan anggota tubuh, sehingga membuat orang terpesona juga dilarang, yaitu dalam QS. An-Nuur: 30-31 yang artinya: “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara pandangannya yang demikian itu ialah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Alloh Azza wa Jalla Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (30) “. “ Janganlah hentakan kaki-kaki mereka (dengan maksud) agar supaya diketahui apa-apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka (31) ”.
4). Bersentuhan
Menyentuh lawan jenis dengan sengaja dalam keadaan tidak darurat hukumnya haram.
5). Memakai Parfum/Wangi-wangian. Hukumnya haram kecuali kepada Suami dan Mahramnya.
Parfum merupakan sarana yang paling halus dalam menyebarkan maksiat. Bentuk tubuh atau kecantikan bisa disembunyikan namun dengan berparfum semerbak orang yang disekatnya dapat merasakan dan berkhayal jauh. Maka Syari’at Islam melarang penggunaan parfum yang tidak pada tempatnya. Di ambil dari Fatwa Al-Imam Al-Allamah Syaikhuna Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz Rahimahulloh. Rasululloh Muhammad ibnu Abdillah Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Siapapun wanita yang memakai parfum/wangi-wangian melewati sekumpulan laki-laki maka wanita itu adalah wanita yang sudah berzina (tuna susila/PSK). (HR. An-Nasa’i, Abu dawud, Tirmidzi dengan Sanad Jayyid).
6). Khalwat
Khalwat ialah menyendiri atau bersepi-sepi dengan lawan yang bukan mahram. 7). Ikhtilat (Campur baur antara Pria (Ikhwan) dan Wanita (Akhwat)).
Fatwa Lajnah Ad-Da’imah, Kerajaan Saudi Arabia (KSA) dan Fatwa Al-Imam Al-Allamah Syaikhuna Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin Rahimahulloh berpendapat bahwa Ikhtilat yaitu bercampur baurnya laki-laki dan perempuan dalam satu tempat yang memungkinkan saling satu sama lainnya. Serta menurut Ulama Salaf orang yang belum menikah dianjurkan (wajib) untuk bershaum (puasa) kalau melanggar dari norma-norma ajaran agama Islam maka haruslah didera 100 kali lalu diarak serta ditonton keliling kota/desa serta dilempar oleh batu hingga meninggal.
8). Memperlihatkan Aurat.
Wanita diawajibkan menutup auratnya sesuai dengan QS. An-Nuur: 30-31 yang artinya: “ Dan hendaklah menutupkan kain ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka…”.
9). Berhias/Tabaruj
Menurut Al-Allamah Syaikh Zamakhsyari Rahimahulloh, Tabaruj ialah memperlihatkan sesuatu yang seharusnya disembunyikan. Bis berupa gerakan, cara bicara, berdandan, dll. Firman Alloh Azza wa Jalla“…Dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah dulu…”. (QS. Al-Adzhab: 33)
10). Homo Seks/Liwath.
Firman Alloh Azza wa Jalla“ Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tercela. Barangsiapa mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas “. (QS. Al-Mu’minun: 5-7).
11). Onani/Istimta’
Yaitu mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan tangan. Jadi ini termasuk zina tangan. Supaya tidak melakukan Rasululloh mengingatkan dengan sebuah hadist yang artinya: “ Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang sudah mempunyai bekal untuk kawin maka kawinlah sebab itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan dan barangsiapa yang belum mampu maka berpuasalah itu sebagai pelindung baginya “. (HR. Imam Bukhari & Imam Muslim).
12). Zina/hubungan Seks.
Puncak petaka dari pacaran ialah adanya hubungan seks diluar nikah. Islam sejak dini telah melarangnya, bahkan untuk mendekatinya saja sudah dilarang. Alloh berfirman: “ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu ialah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk “. (QS. Al-Isra’: 32). Hukuman bagi sang pezina dalam Al-Qur’an sangat berat, yaitu didera seratus kali bagi yang belum menikah atau di rajam sampai mati bagi yang sudah menikah.
13). Tasyabuh (mengikuti budaya orang Kafir).
Rasululloh Muhammad Ibnu Abdillah Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ barangsiapa yang mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk golongannya “. (HR. Imam Muslim dengan sanad Shahih). Jadi intinya pacaran dalam kacamata Islam itu hukumnya haram dan melanggar norma-norma hukum Islam menurut metodelogi pemahaman Rasululloh dan para Ulama Salaf maupun Khalaf, yang sebagaimana mereka menerangkan bahwa pacaran itu bertasyabuh (mengikuti orang kafir-red) baik dalam berpakaian, tingkah laku serta bercampur baur antara laki-laki dan perempuan. Intinya lebih baik pemuda dan pemudi tersebut menikah dari pada berpacaran yang mana membawa kepada Laknat Alloh dan menjerumuskan kedalam jurang Neraka yang dhasyat.
Sebagaimana dalam pernikahan itu dapat mengikuti Sunnah para Nabi dan Rasul serta Shahabatnya yang mulia. Dan hendaklah kita mulai sejak dini menjauhi mode orang kafir seperti: TV (Asalkan dipake untuk sarana Dakwah & Informasi Keislaman-red), Radio (Asalkan dipake untuk sarana Dakwah & Informasi Keislaman-red), Pakaian (Fashion) mode Kafir, Musik, dll. Tapi seharusnya wahai para pemuda dan pemudi banggaan umat Islam marilah engkau pelajari Ilmu Islam dengan benar dan mengikut kajian/taklim bernuansa Islam yang di dalamnya mengajak kita untuk memahami aspek-aspek agama Islam yang lurus agar membawa umat Islam untuk mendapatkan Negara dan Bangsa yang Baldathun Thoyibathun Warrabun Ghofur bila pemuda dan pemudinya kembali kepada jalan yang lurus (Syirothol Musthaqiem) yang diridhoi oleh Alloh Tabarokta wa Ta’ala Rabb semesta alam. Amien….
14). Khotimah (Penjelasan).
Pacaran berbagai bentuk pergaulan lawan jenis yang campur baur adalah budaya barat (kafir) dan tidak dikenal dalam Al-Islam. Dien (Agama) kita yang sempurna (dibanding agama lainnya-red) telah mengatur dengan jelas dan gambling (gampang tidak sulit) tentang rambu-rambu pergaulan dengan lawan jenis, untuk mencegah berbagai kekejian (zina, perkosaan, homoseks, lesbian, dan pelecehan seksual). Dalam memilih pasangan hidup marilah kita senantiasa berkhusnudzon pada Alloh Tabarokta wa Ta’ala Rabb semesta alam.
Bahwa Alloh akan memberikan pasangan yang baik apabila kita juga harus berusaha memperbaiki diri. Alloh Tabarokta wa Ta’ala berfirman: “ Wanita yang keji ialah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji ialah hanya untuk wanita yang keji (pula) dan wanita yang baik ialah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik mereka yang dituduh itu bersih dari apa yang dituduhkan bagi mereka, itulah ampunan dan rejeki yang mulia (baik)”.(QS. An-Nuur’: 26). Maka langkah yang pertama dan utama yang harus kita kerjkan sekarang ialah Ibda’ binafsika (mulailah dari dirimu sendiri) bukannya sibuk menengok kanan-kiri mencar pasangan (pacar).
Beberapa Adab yang Mesti Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)
Pertama, menjauhi segala sarana menuju zina
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32
Kedua, selalu menutup aurat
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)
Ketiga, saling menundukkan pandangan
Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Keempat, tidak berdua-duaan
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Kelima, menghindari bersentuhan dengan lawan jenis
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Keenam, tidak melembutkan suara di hadapan lawan jenis
Allah Ta’ala berfirman,
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا
“Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu melembutkan pembicaraan sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32). Perintah ini berlaku bukan hanya untuk istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun juga berlaku untuk wanita muslimah lainnya.
Just for akhwat (yang ikhwan ga usah dikasih, sekedar pengetahuan aja, mentee tidak usah diberi materi ini…
Seorang wanita muslimah, memiliki batasan hijab yang juga membatasi segala aktivitasnya agar terlindungi dari maksiat dan kerusakan. Hijab, bukan sekadar lembaran pakaian yang menutup aurat seorang wanita muslimah, namun juga lembaran ketakwaan yang membatasi segala gerak-gerik, ucapan dan perilaku wanita muslimah.
Berkomunikasi dengan lawan jenis, boleh-boleh saja, asalkan hanya dalam batas yang memang diperlukan.
Jangankan dengan lawan jenis, dalam segala hal saja, Umar bin Al-Khaththab pernah mengatakan, “Ucapan itu hanya ada empat, selain itu cuma sampah belaka. Pertama, membaca Al-Quran. Kedua, membaca hadits-hadits nabi. Ketiga, membaca ucapan-ucapan penuh hikmat dari para ulama. Keempat, berbicara hal yang penting, dalam soal keduniaan.”
Itu, bagi setiap muslim dan muslimah. Tidak layak seorang muslim atau muslimah mengobrol dalam soal-soal keseharian secara berlebihan, karena semua itu ibarat sampah yang seringkali mengandung kotoran dosa dan maksiat.
Apalagi, antara seorang muslimah dengan seorang muslim, yang harus saling menjaga kehormatan masing-masing. Memang, berbicara dengan lawan jenis diperbolehkan.
Tapi para ulama, memberikan beberapa rambu, sesuai dengan berbagai nash dalam syariat yang ada.
Menahan Pandangan
Allah berfirman, ”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya …” (An-Nur: 30-31)
Menutup Aurat
Allah berfirman, ”… Dan janganlah mereka (wanita-wanita mukmin) menampilkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari pandangan dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya …” (An-Nur: 31)
Artinya, bila harus berbicara dengan pria non mahram, seorang wanita muslimah harus menutup aurat sebatas yang dia yakini sebagai aurat, menurut dasar yang jelas.
Tenang dan Terhormat dalam Gerak-Gerik
Allah berfirman, “… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (Al-Ahzab: 32)
Di sini, yang perlu dihindari oleh wanita muslimah saat berbicara dengan pria non mahram adalah tutur kata yang dibuat-buat, yang dibikin supaya menarik, mendayu-dayu, mendesah-desah, atau dengan menggunakan suara yang diperindah, terlalu lemah lembut, dan sejenisnya. Bicaranya harus tegas, lugas dan seperlunya saja.
Serius dan Sopan dalam Berbicara
Allah berfirman, “… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (Al-Ahzab: 32)
Artinya, seorang muslimah tidak layak banyak bergurau dan bercanda saat berbicara atau membicarakan sesuatu dengan lawan jenisnya. Karena, canda dan tawa itu dapat mengundang ketertarikan pihak lawan jenis. Dan itu bahaya yang perlu dihindari sebisa mungkin.
Hindari Membicarakan Hal-hal yang Tidak Perlu Segala yang bersifat darurat, haruslah dibatasi sebisa mungkin. Meski berbicara dengan lawan jenis tidak selalu merupakan hal darurat bagi seorang wanita muslimah, namun berbicara secara panjang lebar bisa menyudutkan seorang wanita muslimah dalam kedaruratan.
Karena itu akan bisa menggiringnya untuk sedikit banyak menyentuh hal-hal yang dianggap kurang baik, atau bahkan dilarang dalam Islam. Oleh sebab itu, coba batasi ruas-ruas pembicaraan, dan hindari topik-topik yang tidak perlu dibahas. Karena, bagaimanapun, seorang wanita adalah godaan bagi kaum lelaki. Bahkan godaan terberat baginya dalam segala situasi dan kondisi. Allah berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna” (Al-Mukminun : 1-3) Berbicara lewat telpon, boleh-boleh saja. Dalam hal ini, setidaknya dengan tingkat kecanggihan media telpon yang umum hingga saat ini, soal pandangan haram bisa nyaris dihindarkan sama sekali. Tapi soal adab-adab lain dalam berbicara, harus tetap diperhatikan.

Special Song

Hai hai!!
Nih ya, aku punya lagu kesukaan aku. Ya banyak yang bilang lagu ini bikin galau. Atau ingetin kita sama someone special, jiaaah haha ya walaupun aku udah rasain. Ya oke deh lagu ini :
1. Secondhand Serenade - Your Call
2. Secondhand Serenade - Why
3. Avenged Sevenfold - Dear God
4. Maudy Ayunda - Cinta Datang Terlambat
5. Afgan - Sabar
Duh ya 5 lagu itu rasanya wajib banget aku dengerin. Nada nya yang emang ajaib bisa bikin orang mendadak galau. Dan liriknya yang penuh arti (kalau ngerti). Gak tau kenapa semenjak denger lagu ini sering galau. Tapi yaa i don't know about my feeling. Too crazy #curhatanhati

Really, i like this quote!


How to Determine Intelligence



There are many ways to find out how high a person's intelligence. For example the IQ test. Indeed, many said that the results of IQ tests really show a person's intelligence. But in fact, IQ tests are not overly affect the intelligence of a person unless the person is able to hone his IQ. There are also other ways to find out the intelligence, as well the type of person that is the fingerprint test. Now a lot of agencies that conduct fingerprint tests. In the test prints we can know hidden talent within each of us. There are five types of intelligence, namely sensing, thinking, intuiting, feeling and instinct. And there are two types of steering intelligence introvert and extrovert. These are the types of intelligence :
1.      Sensing Introvert : If your intelligence is SENSING, it means senses refer to you. The Intelligence drives from inside to outside yourself. So, you’re wandering and good in acting. Usually, a sensing introvert person is very clever in Language because they’re very communicative and they’re an active person because they do everything that make them comfortable.
2.       Sensing Extrovert : If your intelligence is SENSING, it means senses refer to you. The Intelligence drives from outside to inside yourself. You’re easily sprayed new opportunities. The Sensing Extrovert person always uses money in every aspect. So, they’re very extravagan. But their habits make them very generous. They’re very good in working.
3.      Thinking Introvert : If your intelligence is THINKING, it means you always use your logical that makes you be a rational and objective person. It drives from inside to outside yourself. It makes you’re very able to doing a specific profession. They don’t use many money to work, they prefer use their mine to work. They’ll always try to give the best work. The specific proffesion, like : IT, Doctor or Mining.
4.      Thinking Extrovert : If your intelligence is THINKING, it means you always use your logical that makes you be a rational and objective person. It drives from outside to inside yourself. You’re very good to be a leader in an organitation. The way that they use is to double production. They want to get a full authority. They’re good to gatther the power for winning something for themselves and their organitation.
5.      Intuiting Introvert : If your intelligence is INTUITING, it means you use sixth sense that makes you be a creative person. This intelligence drives from inside to outside yourself. So, you’ll be a trendsetter in your profession. They prefer use their right brain, so they want to a class profession that use creativity. They’re very want to create something new.
6.      Intuiting Extrovert : If your intelligence is INTUITING, it means you use sixth sense that makes you be a creative person. This intelligence drives from outside to inside yourself. You’re very clever to predict your business in the future. Everything which comes from outside their self be a motivation for them to make a new innovation. They’re true businessman/businesswoman.
7.      Feeling Introvert : If your intelligence is FEELING, it means you always use your feeling to do something. You’re good in understanding someone. This intelligence drives from inside to outside yourself. It makes you have a good effect in leading. They’ll always be a leader. They’re very charismatic because they show their good leading so other people can accept their leadership.
8.      Feeling Extrovert : If your intelligence is FEELING, it means you always use your feeling to do something. You’re good in understanding someone. This intelligence drives from outside to inside yourself. You’re great in socialize and friendship. They’ll be the coach for other people. They always want to teach other people. And they will always try to make the people that they teach success. So, they be a kingmaker or owner in their company one day.
9.      Instinct : If your intelligence is INSTINCT, it means you use your seventh sense and you’re a multitalented person. It drives automatic so you’re very responsive, adaptable and have many friends. They’re very simple but always want to be the first in their company. They will always give contribution to their socialize.

So, those are some of person’s intelligences. Whatever the fingerprint test result, just make your dream comes true. Because there’s not anything impossible. Just try to hone something that you have.