Suatu hari,Fira sedang berjalan kaki menuju sekolahnya.Di perjalanan,dia melihat seorang pengemis yang menggendong anaknya.Fira merasa kasihan sekali,jadi Fira memberinya uang Rp.500 .
Saat sampai di sekolah,Fira masih saja teringat pengemis itu.Kira-kira bagaimana keadaan anaknya,atau anaknya sangat kelaparan?pikir Fira
Hey Fir!kamu kenapa?kaya lagi mikirin sesuatu! Tanya Dinda
Gak kok,gak apa-apa.Cuman lagi bĂȘte aja. Jawab Fira
Mereka berdua berbincang-bincang tentang pengemis yang dipinggir jalan itu.Ternyata,Dinda juga pernah melihat pengemis itu ke rumahnya.Anaknya cantik sekali,katanya sih namanya Fina.
Fina?emangnya udah bisa jalan? Tanya Fira
Fina itu anak pertamanya.Kalau yang suka digendong namanya Maura. Jawab Dinda
Oh.. kata Fira
Penasarannya,setelah pulang sekolah Fira jalan kaki lagi.Tapi,kali ini ditemani Dinda.
Dan Dinda pun menunjuk kea rah pengemis itu.
Eh!jangan ditunjuk! Kata Fira
Oh ya maaf. Kata Dinda
Saat melihat dekat,disitu bukan ibunya.Tapi Fina!wah,Fira sangatlah terkejut melihat kecantikan Fina.
Hey nak. Sapa Fira
Hay kakak. Jawab Fina
Apakah kamu Fina? Tanya Fira
Iya kak.Saya tidak kenal dengan kakak.Ada apa ya? Tanya Fina
Tidak saya tau nama ade dari teman saya ini. (menunjuk Dinda)
Oh..salam kenal ya kak. Kata Fina
Besok kamu ke rumah saya yah! Jalan Bougenville nomor 17 ya.. kata Fira
Oh ya,makasih kak . kata Fina
Fira dan Dinda pun pulang ke rumah mereka.Kebetulan rumah mereka Cuma beda jajaran.Jadi,Dinda bermain dahulu di rumah Fira.
Mereka bermain games di laptop Fira.Tapi,Fira tidak bermain itu,dia malah menulis di buku harian dia tentang Fina.
Hari sudah pagi,Fira bangun dari tempat tidurnya.Dinda tak sadar,dia ternyata tidak pulang ke rumahnya.Malah tidur di rumah Fira.
Untungnya,orang tua Dinda tidak marah.Mereka bisa mengerjakan pr bersama-sama.Mereka bergegas mandi menunggu kedatangan Fina.Kebetulan,hari itu hari minggu.Jadi,Fira dan Dinda tidak masuk ke sekolah.
Dari atas,Fira dan Dinda melihat Fina mencari-cari rumah Fira.
Hey Fina!ini rumahku! Teriak Fira dari atas
Oh ya,aku masuk ya.. izin Fina
Iya silahkan saja. Kata Fira
Mereka berbicara dan ngobrol-ngobrol gitu deh.Ternyata,Fina adalah anak asuh Ibu Hayati (pengemis) .Orang tua Fina entah kemana,dan saat orang tua Dinda dating ke rumah Fira.
Hah?Fina! panggil Mamah Dinda
Mamah udah kenal sama Fina? Tanya Dinda
Oh gak gak,mamah salah ngomong.Mamah mau bilang Dinda!bukan Fina. Kata Mamah Dinda
Mereka ber-3 curiga,kenapa Mamah Dinda sampai jelas mengatakan nama Fina.Seperti dirahasiakan.
Tenang ya friend,itu hanya masalah kecil kok. Kata Fira
Iya kak.Mungkin kakak punya saudara bernama Fina ya? Tanya Fina
Oh ya saya punya.Keponakan saya. Kata Dinda
Mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka ber-3.Mamah Dinda duduk sebelah Fina dan mengobrol dengan Mamah Fira.
Mata Dinda tiba-tiba berkaca-kaca.Melihat keakraban mamah dan temannya itu.Dinda ditanya oleh Fira,kata Dinda dia hanya bahagia melihat mamahnya akrab dengan teman barunya.
Saat pulang,Dinda bertanya pada mamahnya.Apakah ada rahasia diabalik semua ini?tapi,semoga saja tidak ada.
Dinda mendapat jawaban bahwa dia adalah kakak Fina.Dulu,waktu Dinda sakit dan mamahnya melahirkan.Adik Dinda dikatakan hilang.Dinda menitihkan air mata atas kebahagiaannya bertemu dengan adiknya sendiri.Wah,itu sangatlah mengesankan.
Esoknya,Dinda dan Fira pergi ke rumah Fina untuk bertemu Fina.
Fina,kamu sudah tau siapa kamu? Tanya Dinda
Gak kak,ada apa? Tanya Fina
Kamu adik kakak yang hilang waktu mamah kakak melahirkan kamu. Kata Dinda
Ah gak mungkin,itu mustahil. Kata Fina
De,ibu mau bicara. Ajak Ibu Hayati pada Dinda
Iya bu.. kata Dinda
Jangan katakana ini pada Fina dahulu.Fina selalu pingsan bila dia mendengar kabar yang sangat mengejutkan.Termasuk bahwa Fina adalah adik kamu,jangan kasih tau dulu ya nak.. kata Ibu Hayati
Tapi bu,dia adalah adik saya.Saya harus memberitau nya. Kata Dinda
Maaf nak,jangan dulu.Ibu mohon,ibu masih ingin bersama Fina. Tawar Ibu Hayati
Akhirnya Dinda pun berkata “Itu Bohong” kepada Fina.Fira sangatlah aneh,kenapa tiba-tiba Dinda berkata seperti itu pada Fina.Akhrinya,Dinda dan Fira pulang ke rumah mereka.
Di perjalanan,Dinda menangis karena dia tidak boleh dahulu memberitau kabar itu pada Fina.Padahal,Dinda sangat ingin tinggal bersama adiknya.
Sabar ya.suatu saat nanti,kamu akan bisa bersatu dengan Fina.aku juga ucapkan terima kasih karena kamu udah kenalin aku sama Fina. Kata Fira
Hiks..hiks..iya gak apa-apa kok,sama-sama.. kata Dinda
Mereka pulang,Fira menceritakan semua kejadian itu pada orangtuanya.Orangtua Fira terkejut akan kabar itu.Fira pun sangat sedih melihat sahabatnya sendiri menderita seperti begitu.
Seperti biasa,Fira pergi ke sekolah jalan kaki.Dinda tidak sekolah,karena sakit.Dan Fina pun tidak mengemis lagi.
Rasanya kesepian tanpa ada dua temannya itu,memang masih banyak teman Fira di sekolah,tapi teman baik Fira hanya Fina dan Dinda.
Hey Fira!kok gak sama dinda sih? Tanya Aldo
Gak apa-apa kok.Dinda sakit. Jawab Fira
Oh gitu ya,nanti aku tengok ah.. kata Aldo
Silahkan aja! Kata Fira
Fira duduk sendirian,dia sangat kesepian.Banyak temannya mengajak dia bermain,tapi Fira menolaknya.
Ah..Fira gak gaul,gak mau main sama kita-kita. Kata Siva
Gak apa-apa,yang penting aku merasa terhibur melihat kalian bermain. Kata Fira
Tiba-tiba,kepala Fira terbentur terkena bola yang dilempar oleh Fikri.
Fikri!hati-hati dong! Kata Fira
Ya,sorry ya Fira.. kata Fikri
Bel pulang berbunyi,keadaan alam sedang hujan.Fira tidak membawa payung.Tiba-tiba,datang seorang anak yang membawa payung besar.
Hai kak Fira! Sapa Fina
Eh Fina!kamu jadi tukang payung? Tanya Fira
Gak kok,aku ini pake payung kak Dinda.Aku kan sekarang tinggal di rumah kak Dinda.Aku tau kakak gak bawa payung.Lihat dari tasnya aja ringan. Kata Fina
Oh Alhamdulillah deh ya kamu udah bisa bersatu dengan kakak kamu! Kata Fira
Ya,ayo pulang.Kita main dulu yuk ke rumah kak Dinda! Ajak Fina
Jangan bilang rumah Kak Dinda lagi dong!bilangnya rumah Aku! Kata Fira
Ah kakak.. kata Fina
Mereka berjalan menuju rumah Dinda,sambil bermain,sambil juga menengok Dinda.Keadaan Dinda sangat parah,karena dia terkena kaligata.
Fira berharap Dinda bisa segera sekolah lagi.Karena,3 hari lagi pengumuman nem bayangan loh.Wah..pasti sangat mengejutkan.
3 Hari berlalu,Dinda sudah sembuh.Fira pun sangat senang,dia bisa kembali bermain dengan Friendnya itu.
Dan pengumuman nem bayangan dimulai.Nem bayangannya :
1. Citra Finandita = 23,41
2. Via Naura Aisyah = 22,75
3. Safira Utami = 26,45
4. Dinda Safitri Ismi = 26,71
…
Wah ternyata,nem Fira dengan Dinda lebih besar dinda 0,26 loh.Wah,begitu bahagianya Dinda dan Fira.Memang sih yang terbesar bukan mereka berdua.Tapi mereka masih bersyukur bisa mendapat nem yang lumayan besar.Kan baru nem bayangan.
Hasil soal pun dibagikan,ternyata banyak keteledoran yang dilakukan Fira dan Dinda pada pelajaran Matematika.
Ah..ini ceroboh! Teriak Fira
Fira,itu kesalahan kamu sendiri.Salah sendiri,kenapa waktu ulangan kamu ketawa-ketawaan sama si Via?kamu jelek apalagi Via! Hahahahaha . kata Dinda
Ih dinda gitu!aku sebel deh.. kata Fira
Gak dong,bercanda. Kata Dinda
Mereka pun pulang,dan diajalan melihat Ibu Hayati.Ibu Hayati sedang berjualan lemper sambil menggendong anak keduanya Maura.
Eh Ibu,jualan lemper ya? Tanya Dinda
Iya nak,gimana keadaan Fina? Tanya Ibu Hayati
Alhamdulillah baik-baik saja,katanya kangen sama Ibu.Kapan-kapan ibu datang dong ke rumah saya. Ajak Dinda
Iya-iya insyaAllah ya,kalau Ibu gak ada keperluan. Kata Ibu Hayati
Oh ya,ya sudah kami pulang dulu.Semoga laris dagangannya. Kata Dinda
Ya makasih nak.. jawab Ibu Hayati
Mereka pulang ke rumah.Hari ini Fira tidak main ke rumah Dinda karena sepulang sekolah,Fira akan pergi ke rumah Tante Bella.
Hah,ka fira pergi ya kak?hmm…Kak Dinda aku mau beli ayam goreng dulu yah di Bu Isma,ya? Tanya Fina
Oh iya boleh boleh. Jawab Dinda
Saat di jalan,Fina tak sengaja melihat Maura.Tapi,disitulah dia langsung puyeng.Dan saat menyebrangi jalan,dia tak melihat ada mobil Innova melaju kencang.Dan akhirnya Fina pun tertabrak dan pingsan.Penabraknya kabur dan Maura menghampirinya.Berkata tolong tolong . . .
Fira melihat fina tergeletak di jalanan,dan Fina!Fina!kamu kenapa? Kaget Fira
Kak Fina tertabrak kak..bantu saya bawa dia ke rumah kak dinda.kata Maura
Oh ya,ayo naik ke mobil kakak.. ajak Fira
Saat di rumah Dinda,Dinda kembali menitihkan air mata.Dia menyesal karena memperbolehkan adiknya untuk membeli ayam sendirian tanpa ada pengawasan apapun.Mereka semua membawa Fina ke dokter terdekat.
Kata dokter,Fina terkena gagal ginjal.Fina harus mendapat donor ginjal,akhirnya Dinda memberikan 1 ginjalnya pada Fina agar Fina terselamatkan.
Hiks..hiks..ini semua salahku ! semua biaya harus aku yang bayarkan!karena semua salahku.! Teriak Dinda
Dinda jangan gitu,ini semua adalah ujian dari Allah SWT!kamu harus kuat menerimanya ya.. kata Fira
Ya,ngomong-ngomong kamu gak pergi?tanya Dinda
Ya sekitar 2 jam lagi aku pergi. Jawab Fira
Fina mulai sadar,Fira dan Dinda mulai tersenyum.Maura pun ikut bahagia.Namun,saat bangun.Dimana aku? Tanya Fina
Kamu ada di rumah sakit,tadi kamu kecelakaan. Jawab Dinda
Terus kalian ber tiga siapa? Tanya Fina
Hah?kamu gak ingat kami bertiga? Aneh Dinda
Gak,aku gak kenal kalian. Jawab Fina
Dinda pun mulai menangis kembali,Fina ternyata lupa ingatan.Karena tadi saat tertabrak,kepalanya terbentur jalanan.
Orangtua Dinda sudah dating,dan Fina setiap 3 hari seminggu akan diterapi.Agar penyakit dan ingatannya pulih lagi.
Hari seperti biasa,Fira dan Dinda pergi ke sekolah.Tapi,kali ini sekolah mereka pindah tempat dari Jl.Ahmad Yani jadi Jl.Mawar,kira-kira 2 km dari Jl.Ahmad Yani.Jadi,mereka berdua menaiki angkot untuk ke sekolah mereka.
Kepala sekolahnya pun berbeda asalnya Bp.Fauzi Ilham S.pd menjadi Hj.Zaskia Nur Alivia S.pd .
Semua seolah-olah berbeda,teman-teman mereka pun diacak dan dipisahkan.Kabar buruknya,Dinda dan Fira beda kelas.Fira kelas 6C dan Dinda kelas 6G,wah cukup jauh.
Mereka berdua aneh dengan sekolah mereka yang sangat berbeda.Semenjak Bp.Fauzi Ilham bangkrut,semua strategi sekolah di ubah.Ibu Aini mengajar di kelas 5F.
Akhrinya,mereka berdua pertama kali berbeda kelas dan belajar berpisah.Fira teringat dengan Ibu Aini yang begitu baik hati dan megajar dengan penuh kasih sayang.Kali ini guru mereka Ibu Hj.Kirana Sutiyono sangatlah disiplin dan lumayan kejam.
Fira pernah tersenggol oleh seorang laki-laki yang begitu jutek.Laki-laki itu ternyata sekelas dengan Fira.Dia murid baru yang bernama Kevin Cello Alberto.Dia berasal dari Italia.Dia adalah seorang anak nonmuslim.
Hai !boleh kenalan? Tanya Fira
Oh hai!Boleh!namaku Kevin.Kamu? Tanya kembali Kevin
Tiba-tiba Hehhhhh! Marah Ibu Kirana.
Kevin,Fira kalian jangan lagi ngobrol sambil belajar!kalau kalian melakukannya lagi,awas!Ibu akan adakan masa percobaan,apakah kalian pantas dimasukan ke kelas 5 lagi? Marah Ibu Kirana
Ibu Kirana sedang mengajarkan materi-materi yang akan di UN kan.Fira sangat serius melihat Ibu Kirana mengajar,soalnya dia takut dimarahin lagi.
Sumpah mati padamu ku jatuh hati,sunmpah mati padamu ku jatuh cinta..Suara sms Kevin
Itu suara handphone siapa?Ibu kan sudah bilang,matikan! Teriak Ibu Kirana
Suara handphone saya bu!Maaf bu,saya lupa! Jawab Kevin
Bel istirahat berbunyi,Fira malah asik bermain dengan Citra dan Via.Dinda sendirian dan diajak ngobrol, dengan Kevin.
Akhirnya,Fira,dinda dan Kevin pun mulai gaul dan sangatlah akrab.
2 bulan berlalu,hari UN sudah tiba.Bagaimana ya nem Fira dan Dinda?
LJK pun diisi oleh Dinda dan Fira.Mereka merasa tenang saja,yang penting mereka sukses.
Pengumuman nem pun dimulai :
Tiga nem tertinggi dari kelas 6a-6g adalah :
Peringkat satu ada Dinda Safitri Ismi dengan nem 28,55
Peringkat dua ada Kevin Cello Alberto dengan nem 28,43
Dan peringkat tiga ada Safira Utami dengan nem 28,25
Mereka bertiga sangatlah lega dengan hasil nem mereka yang memuaskan.Dengan bersahabat dan berjuang dengan penuh semangat,mereka jadi sukses dan menjadi anak yang berprestasi.Begitu pun Kevin,walaupun dia anak baru dia bisa membuktikan pada seluruh sekolah bahwa dia pun bisa kok jadi yang terbaik.
Mereka bertiga masuk ke smp yang sama yaitu MIPA high school.Waw,tapi itu bukan di Indonesia malahan di Singapura.
Wah,begitu bangganya mereka bisa bersekolah di sekolah bermutu tinggi itu.
Namun,kali ini mereka tidak setenang di sd,mereka sangatlah sibuk.Karena mereka akan melakukan penelitian.
Saat hari minggu,Dinda dan Fira mendapat email dari orangtua Dinda.Bahwa Ibu Hayati sudah tiada karena penyakit Darah tinggi dan jua kolesterol yang dimiliki Ibu Hayati.
Fina pun sangat bersedih karena Ibu yang telah menjaga dan merawatnya dari kecil itu telah tiada dan harus meninggalkan Fina.Akhirnya,Maura pun jadi tinggal di rumah Dinda.
Sedih ya Ibu Hayati tidak ada. Kata Fira
Iya,pasti Fina sedih sekali. Jawab Dinda
Hey!Ibu Hayati itu siapa? Tanya Kevin
Tetangga! Jawab Dinda
Ah bohong! Kata Kevin
Mereka tertawa bersama-sama dan karena bersahabatlah mereka bisa sukses ..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar