Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 17 April 2014

PRESTASI #1

Ngomongin soal prestasi, ya setiap orang pasti punya prestasi masing-masing. Buat aku, prestasi itu penting. Di sekolah maupun di luar sekolah. Apalagi kalau soal nilai, itu udah kaya bahan pikiran tiap harinya. Tapi sebenarnya nilai itu bukan jaminan apakah seorang anak itu cerdas atau tidak. Nilai hanya sebagai simbol. Lagian, beda guru pasti cara pemberian nilainya berbeda. Ada yang seenaknya, liat dari keaktifan, dll.
Nah, pengalaman aku nih ya. Target aku pokoknya nilai itu baru bisa dibanggakan kalau diatas 90, kalau dibawah 90 ya bersyukur, kalau dibawah 80 down langsung. Dari SD, setiap dapat nilai dibawah 80 selalu down. Malah kadang kalau feeling lagi gak stabil, bisa sampai nangis. So, guru sih udah tau kalau aku nilai kecil pasti nangis. Nah aku kira setelah dari SD ke SMP aku gak bakal gitu lagi. Eeeeh ternyata makin aneh. Nangisnya sampai bikin mata sembab dan jadi bahan pertanyaan banyak orang. Nah, dari dulu masalah utama aku itu ada pada pelajaran Bahasa Indonesia. Sebenarnya gak aneh kalau misalnya nilai Bahasa Indonesia aku selalu jadi yang terburuk. Tapi aku mikir, masa harus kaya gini terus? Kamu gak cerdas kalau nilai bahasa indonesiamu, bahasa sehari-hari kamu jelek. Akhirnya aku coba bangkit. Tapi sampai saat ini, detik ini aku menulis artikel ini nilai bahasa indonesiaku masih menjadi masalah utama. Hmm dapat nilai dibawah 70, nangisnya kaya yang gak lulus UN (Naudzubillah)
Hmm.. gimana ya cara aku buat bisa ubah spekulasi guru bahwa nilai ujian bahasa indonesia yasmin akan selalu terburuk dibanding pelajaran lain. Hmm ya menjadi sebuah tantangan

Tidak ada komentar: